Showing posts with label Info Unik. Show all posts
Showing posts with label Info Unik. Show all posts
Sunday, 9 September 2012
Saturday, 8 September 2012
MAKALAH: Bahaya Narkoba Bagi Remaja
A. Pengertian
Narkoba
3. Zat adiktif lainnya
2. Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba ketika di rumah
3. Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba ketika di sekolah
gambar narkoba :
Baca Selengkapnya...
Narkoba bukanlah sesuatu yang asing
lagi bagi kita. Kita telah sering mendengar dan membaca berita tentang narkoba
di media elektronik maupun media cetak. Di Indonesia, peredaran obat
terlarang ini sudah menjadi alah satu permasalahan utama yang harus segera
diatasi.
Meluasnya
narkoba di Indonesia terutama di kalangan generasi muda karena didukung oleh
faktor budaya global. Budaya global dikuasai oleh budaya Barat (baca Amerika
Serikat) yang mengembangkan pengaruhnya melalui layar TV, VCD, dan film-film.
Ciri utama budaya tersebut amat mudah ditiru dan diadopsi oleh generasi muda
karena sesuai dengan kebutuhan dan selera muda.
Pada tahun
2010, prevalensi penyalahgunaan narkoba meningkat menjadi 2,21 persen atau
sekitar 4,02 juta orang. Pada tahun 2011, prevalensi penyalahgunaan narkoba meningkat menjadi 2,8
persen atau sekitar 5 juta orang. Oleh karena itu dituntut adanya peran serta
dari berbagai pihak di Indonesia yang dapat memerangi narkoba. Salah satunya
konselor sebagai pendidik dilingkungan pendidikan juga dapat ikut berpartisipasi dalam
upaya memerangi obat-obatan terlarang tersebut.
B. Jenis-
jenis narkoba
Narkoba dibagi dalam 3
jenis yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya. Penjelasan
mengenai jenis-jenis narkoba adalah sebagai berikut:
1.
Narkotika
Menurut Soerdjono Dirjosisworo mengatakan
bahwa pengertian narkotika adalah “Zat yang bisa
menimbulkan pengaruh tertentu bagi yang menggunakannya dengan memasukkan
kedalam tubuh. Pengaruh tersebut bisa berupa pembiusan, hilangnya rasa
sakit, rangsangan semangat dan halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan.
Sifat-sifat tersebut yang diketahui dan ditemukan dalam dunia medis
bertujuan dimanfaatkan bagi pengobatan dan kepentingan manusia di bidang
pembedahan, menghilangkan rasa sakit dan lain-lain.
Narkotika
digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu :
a) Narkotika golongan I adalah narkotika yang paling
berbahaya. Daya adiktifnya sangat tinggi. Golongan ini digunakan untuk
penelitian dan ilmu pengetahuan. Contoh : ganja, heroin, kokain, morfin, dan
opium.
b) Narkotika golongan II adalah narkotika yang memiliki daya
adiktif kuat, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh :
petidin, benzetidin, dan betametadol.
c) Narkotika golongan III adalah narkotika yang memiliki daya adiktif
ringan, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : kodein dan
turunannya.
2.
Psikotropika
Psikotopika adalah zat atau obat bukan narkotika,
baik alamiah maupun sintesis, yang memiliki
khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal dan perilaku.
Psikotropika digolongkan lagi menjadi 4 kelompok adalah :
a)
Psikotropika
golongan I adalah
dengan daya adiktif yang sangat kuat, belum diketahui manfaatnya untuk
pengobatan dan sedang diteliti khasiatnya. Contoh: MDMA, LSD, STP, dan ekstasi.
b)
Psikotropika
golongan II adalah
psikotropika dengan daya adiktif kuat serta berguna untuk pengobatan dan
penelitian. Contoh : amfetamin, metamfetamin, dan metakualon.
c)
Psikotropika
golongan III adalah
psikotropika dengan daya adiksi sedang serta berguna untuk pengobatan dan
penelitian. Contoh : lumibal, buprenorsina, dan fleenitrazepam.
d)
Psikotropika
golongan IV adalah
psikotropika yang memiliki daya adiktif ringan serta berguna untuk pengobatan
dan penelitian. Contoh : nitrazepam (BK, mogadon, dumolid ) dan diazepam.
3. Zat adiktif lainnya
Zat adiktif
lainnya adalah zat – zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat
menimbulkan ketergantungan pada pemakainya, diantaranya adalah :
a) Rokok
b) Kelompok alkohol dan minuman lain yang
memabukkan dan menimbulkan ketagihan.
c) Thiner dan zat lainnya, seperti lem
kayu, penghapus cair dan aseton, cat, bensin yang bila dihirup akan dapat
memabukkan (Alifia, 2008). Demikianlah jenis-jenis
narkoba, untuk selanjutnya faktor-faktor penyebab penyalahgunaan
narkotika.
C.
Faktor
Penyebab Penyalahgunaan Narkoba
Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba dapat dibagi menjadi dua faktor,
yaitu :
1. Faktor internal yaitu
faktor yang berasal dari dalam diri individu seperti kepribadian, kecemasan,
dan depresi serta kurangya religiusitas. Kebanyakan penyalahgunaan
narkotika dimulai atau terdapat pada masa remaja, sebab remaja yang sedang
mengalami perubahan biologik, psikologik maupun sosial yang
pesat merupakan individu yang rentan untuk menyalahgunakan obat-obat
terlarang ini. Anak atau remaja dengan ciri-ciri tertentu mempunyai risiko
lebih besar untuk menjadi penyalahguna narkoba.
2. Faktor eksternal yaitu
faktor yang berasal dari luar individu atau lingkungan seperti keberadaan zat,
kondisi keluarga, lemahnya hukum serta pengaruh lingkungan.
D.
Tanda
Gejala Dini Korban Penyalahgunaan Narkoba
Menurut
Ami Siamsidar Budiman (2006 : 57–59) tanda awal atau gejala dini dari seseorang
yang menjadi korban kecanduan narkoba antara lain :
1. Tanda-tanda fisik Penyalahgunaan Narkoba
Kesehatan fisik dan penampilan diri menurun dan
suhu badan tidak beraturan,jalan sempoyongan, bicara pelo(cadel), apatis (acuh
tak acuh), mengantuk, agresif,nafas sesak,denyut jantung dan nadi lambat, kulit
teraba dingin, nafas lambat/berhenti,mata dan hidung berair,menguap terus
menerus,diare,rasa sakit diseluruh tubuh,takut airsehingga malas mandi,kejang,
kesadaran menurun,penampilan tidak sehat,tidak peduli terhadap kesehatan dan
kebersihan, gigi tidak terawat dan kropos,terhadap bekas suntikan pada lengan
atau bagian tubuh lain (pada pengguna dengan jarum suntik)
2. Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba ketika di rumah
Membangkang
terhadap teguran orang tua, tidak mau mempedulikan peraturan keluarga, mulai
melupakan tanggung jawab rutin di rumah, malas mengurus diri, sering tertidur
dan mudah marah, sering berbohong, banyak menghindar pertemuan dengan anggota
keluarga lainnya karena takut ketahuan bahwa ia adalah pecandu, bersikap kasar
terhadap anggota keluarga lainnya dibandingkan dengan sebelumnya, pola tidur
berubah, menghabiskan uang tabungannya dan selalu kehabisan uang, sering
mencuri uang dan barang-barang berharga di rumah, sering merongrong keluarganya
untuk minta uang dengan berbagai alasan, berubah teman dan jarang mau mengenalkan
teman-temannya, sering pulang lewat jam malam dan menginap di rumah teman,
sering pergi ke disko, mall atau pesta, bila ditanya sikapnya defensive
atau penuh kebencian, sekali-sekali dijumpai dalam keadaan mabuk.
3. Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba ketika di sekolah
Prestasi belajar di sekolah tiba-tiba menurun
mencolok, perhatian terhadap lingkungan tidak ada, sering kelihatan mengantuk
di sekolah, sering keluar dari kelas pada waktu jam pelajaran dengan alasan ke
kamar mandi, sering terlambat masuk kelas setelah jam istirahat; mudah
tersinggung dan mudah marah di sekolah, sering berbohong, meninggalkan
hobi-hobinya yang terdahulu (misalnya kegiatan ekstrakurikuler dan olahraga
yang dahulu digemarinya), mengeluh karena menganggap keluarga di rumah tidak
memberikan dirinya kebebasan, mulai sering berkumpul dengan anak-anak yang
“tidak beres” di sekolah.
E. Akibat Penyalahgunaan Narkoba
Penggunaan
narkoba dapat menyebabkan
efek negatif yang akan menyebabkan gangguan mental dan perilaku, sehingga
mengakibatkan terganggunya sistem neuro-transmitter pada susunan saraf pusat di
otak. Gangguan pada sistem neuro-transmitter akan mengakibatkan tergangunya
fungsi kognitif (alam pikiran), afektif (alam perasaan, mood, atau emosi),
psikomotor (perilaku), dan aspek sosial.
Berbagai upaya untuk mengatasi
berkembangnya pecandu narkoba telah dilakukan, namun terbentur pada lemahnya
hukum. Beberapa bukti lemahnya hukum terhadap narkoba adalah sangat ringan
hukuman bagi pengedar dan pecandu, bahkan minuman beralkohol di atas 40 persen
(minol 40 persen) banyak diberi kemudahan oleh pemerintah. Sebagai
perbandingan, di Malaysia jika kedapatan pengedar atau pecandu membawa dadah 5
gr ke atas maka orang tersebut akan dihukum mati.
Sebenarnya juga tidak sedikit para pengguna
narkoba ingin lepas dari dunia hitam ini. Akan tetapi usaha untuk seorang
pecandu lepas dari jeratan narkoba tidak semudah yang dibayangkan. Untuk itu
katakan Say no to drugs….!!!
gambar narkoba :
Wednesday, 5 September 2012
Lirik Lagu Don Juan - Retina
Akulah don juan yang mencintai wanita
Wanita yg ingin selalu mengadiliku
Wajahku biasa tapi kharismaku tinggi
Dan ku mempunyai jurus andalan, Speak…
Akulah don juan yg selalu beruntung
Dan para wanita pun tetap mencintaiku
Reff:
Memang akulah si raja ngeles
Dan ku akan berkata jika mereka curiga
Oh pacarku bukan dia bukan dia tapi kamu
Oh pacarku percayalah bukan dia tapi kamu
Back to Reff:
Oh pacarku bukan dia bukan dia tapi kamu
Oh pacarku percayalah bukan dia tapi kamu
Oh pacarku bukan dia bukan dia tapi kamu
Oh pacarku percayalah percayalah cuma kamu
Cuma kamu..
Gini nih enaknya kalo jadi don juan, Speak.
Baca Selengkapnya...
Wanita yg ingin selalu mengadiliku
Wajahku biasa tapi kharismaku tinggi
Dan ku mempunyai jurus andalan, Speak…
Akulah don juan yg selalu beruntung
Dan para wanita pun tetap mencintaiku
Reff:
Memang akulah si raja ngeles
Dan ku akan berkata jika mereka curiga
Oh pacarku bukan dia bukan dia tapi kamu
Oh pacarku percayalah bukan dia tapi kamu
Back to Reff:
Oh pacarku bukan dia bukan dia tapi kamu
Oh pacarku percayalah bukan dia tapi kamu
Oh pacarku bukan dia bukan dia tapi kamu
Oh pacarku percayalah percayalah cuma kamu
Cuma kamu..
Gini nih enaknya kalo jadi don juan, Speak.
Tuesday, 21 August 2012
100 Tips Manajemen Waktu
Berikut adalah 100 tips manajemen
waktu. Latihlah agar Anda bisa menggunakannya dalam kehidupan
sehari-hari. Semakin banyak yang dilakukan akan semakin baik pengelolaan
waktu Anda.
Mulai dari mana? Mulailah dari yang Anda pahami dulu.
Mulai dari mana? Mulailah dari yang Anda pahami dulu.
1. Ingatlah, semua orang akan mati.
2. Utamakan ibadah-ibadah fardlu sebelum tugas yang lain.
3. Ingatlah bahwa waktu hanya 24 setiap hari, dan tidak bisa ditambah.
4. Sebenarnya, kewajiban Anda lebih banyak dibandingkan waktu Anda. Putuskan waktu Anda untuk melakukan yang terbaik.
5. Tidak selamanya “diam itu emas”. Jika bicara lebih baik, maka bicaralah. Jika bertindak lebih baik, maka bertindaklah.
6. Nilailah waktu Anda.
7. Perlakukan waktu sebagai sumber daya yang harus dikelola.
8. Mengukur waktu Anda.
9. Menilai berapa banyak waktu yang Anda miliki untuk mengelola.
10. Negosiasikan agar lebih banyak kendali atas waktu kerja Anda.
11. Tentukan pola kerja terbaik untuk diri sendiri.
12. Mengendalikan tugas-tugas Anda.
13. Memiliki kebebasan untuk menyeimbangkan tugas-tugas Anda.
14. Bekerja dengan kecepatan yang lebih.
15. Miliki rencana ke depan.
16. Menyeimbangkan tuntutan pada waktu Anda.
17. Jangan bekerja lebih dari yang Anda butuhkan.
18. Cobalah “sambil menyelam, minum air”
19. Gunakan waktu untuk mendapatkan hasil, bukan hanya menggugurkan kewajiban.
20. Lakukan sesuatu yang produktif dan menyenangkan setiap hari.
21. Bertanya: “apa yang terbaik dilakukan sekarang?”
22. Identifikasi pemboros waktu.
23. Memiliki tujuan hidup Anda.
24. Efektif …
25. … Dan kemudian efisien.
26. Jangan terburu-buru atau terlalu banyak pekerjaan.
27. Lakukan tugas harian secara variatif.
28. Menghabiskan hingga seperempat hari Anda pada tugas-tugas rutin.
29. Lakukan tugas-tugas rutin dalam waktu sesingkat mungkin.
30. Mengembangkan kebiasaan yang baik.
31. Coba lakukan tugas rutin dengan metode yang berbeda.
32. Memanfaatkan jalan pintas.
33. Siapkan materi Anda di muka.
34. Merapikan saat Anda pergi.
35. Otomatisasi.
36. Identifikasi penghambat kerja (bottle neck) dan menghilangkan mereka.
37. Buat arus pekerjaan mudah.
38. Gunakan sistem “just-in-time” untuk meminimalkan kekacauan.
39. Selesaikan tugas-tugas yang sama sekaligus.
40. Mengidentifikasi metode kerja tercepat dan kemudian melatih semua orang.
41. Tahu mana pekerjaan dapat dipercepat dan yang tidak bisa.
42. Memiliki slot waktu yang teratur untuk tugas-tugas.
43. Menyisihkan waktu untuk tugas-tugas pemeliharaan.
44. Jangan mengambil dokumen yang tidak perlu.
45. Mengatur filing sistem (pengarsipan).
46. Back up komputer Anda secara rutin.
47. Hapus file secara teratur.
48. Jaga agar meja Anda bersih
49. Tangani setiap selembar kertas hanya sekali.
50. Hilangkan junk mail dan spam.
51. Telepon daripada menulis.
52. Jangan apa-apa fotokopi kecuali adalah penting.
53. Mengirim balasan pada selembar kertas yang sama.
54. Jaga komunikasi Anda manis dan pendek.
55. Mengelola proyek Anda dengan perkiraan waktu, biaya dan kualitas.
56. Jalankan proyek dengan rencana waktu yang terperinci.
57. Tambahkan pada 20% pada rencana awal proyek Anda.
58. Memiliki daftar terperinci dari tugas-tugas proyek Anda.
59. Buat serangkaian tenggat waktu untuk proyek-proyek Anda.
60. Cari link yang lemah dalam proyek Anda dan memiliki rencana back-up.
61. Streamline yang rendah dalam proyek menjadi prioritas.
62. Tetaplah lebih depan dibandingkan dengan jadwal proyek Anda.
63. Melacak dan memonitor kemajuan proyek Anda.
64. Menghabiskan hingga seperempat hari Anda pada pekerjaan berjalan.
65. Memiliki visi yang jelas tentang tujuan Anda.
66. Selaraskan tujuan Anda dengan nilai-nilai Anda.
67. Tuliskan tujuan Anda.
68. Rencanakan area hasil kunci Anda.
69. Buat tujuan jangka pendek dengan metode SMART.
70. Identifikasi pekerjaan yang Anda benci dan delegasikan.
71. Memecah pekerjaan besar menjadi potongan kecil.
72. Prioritaskan tugas-tugas Anda sesuai dengan kepentingannya.
73. Bila Anda kewalahan, tulis to-do list dan prioritaskan.
74. Rencanakan hanya menggunakan 60% dari hari Anda, meninggalkan sisanya untuk apa yang muncul tiba-tiba (yang tidak direncanakan).
75. Masukkan pekerjaan besar dalam buku harian Anda terlebih dahulu, kemudian yang kecil.
76. Rayakan mencapai tujuan Anda.
77. Menghabiskan hingga seperempat hari Anda untuk melakukan tugas yang tidak rutin.
78. Luangkan waktu untuk duduk dan berpikir.
79. Jagalah kesehatan Anda.
80. Luangkan waktu untuk menikmati dan menghargai.
81. Gunakan energi saat ini.
82. Kadang-kadang hanya melakukan apa yang ingin Anda lakukan.
83. Ambil istirahat setidaknya setiap 90 menit.
84. Review secara harian atau mingguan.
85. Menghabiskan hingga seperempat hari Anda dengan orang lain.
86. Selalu muncul untuk rapat tepat waktu.
87. Jadilah sopan dan cepat dengan orang lain.
88. Hanya mengadakan pertemuan yang memiliki tujuan yang jelas.
89. Biarkan orang tahu kapan Anda tidak bebas (sibuk).
90. Meminimalkan interupsi yang tidak perlu.
91. Belajar mengatakan Tidak untuk pekerjaan yang bukan milikmu.
92. Kontrol telepon Anda.
93. Saring semua panggilan masuk.
94. Rancangan kebijakan waktu dalam tim.
95. Simpanlah jam di dinding.
96. Latihlah konsentrasi Anda.
97. Latihlah keterampilan yang berkaitan dengan pekerjaan Anda sehari-hari.
98. Memahami kebribadian Anda terkait waktu.
99. Periksa apakah Anda memiliki kecenderungan untuk kerja lembur? Perbaiki, itu tanda tidak baik.
100. Syukuri dan nikmati waktu Anda.
2. Utamakan ibadah-ibadah fardlu sebelum tugas yang lain.
3. Ingatlah bahwa waktu hanya 24 setiap hari, dan tidak bisa ditambah.
4. Sebenarnya, kewajiban Anda lebih banyak dibandingkan waktu Anda. Putuskan waktu Anda untuk melakukan yang terbaik.
5. Tidak selamanya “diam itu emas”. Jika bicara lebih baik, maka bicaralah. Jika bertindak lebih baik, maka bertindaklah.
6. Nilailah waktu Anda.
7. Perlakukan waktu sebagai sumber daya yang harus dikelola.
8. Mengukur waktu Anda.
9. Menilai berapa banyak waktu yang Anda miliki untuk mengelola.
10. Negosiasikan agar lebih banyak kendali atas waktu kerja Anda.
11. Tentukan pola kerja terbaik untuk diri sendiri.
12. Mengendalikan tugas-tugas Anda.
13. Memiliki kebebasan untuk menyeimbangkan tugas-tugas Anda.
14. Bekerja dengan kecepatan yang lebih.
15. Miliki rencana ke depan.
16. Menyeimbangkan tuntutan pada waktu Anda.
17. Jangan bekerja lebih dari yang Anda butuhkan.
18. Cobalah “sambil menyelam, minum air”
19. Gunakan waktu untuk mendapatkan hasil, bukan hanya menggugurkan kewajiban.
20. Lakukan sesuatu yang produktif dan menyenangkan setiap hari.
21. Bertanya: “apa yang terbaik dilakukan sekarang?”
22. Identifikasi pemboros waktu.
23. Memiliki tujuan hidup Anda.
24. Efektif …
25. … Dan kemudian efisien.
26. Jangan terburu-buru atau terlalu banyak pekerjaan.
27. Lakukan tugas harian secara variatif.
28. Menghabiskan hingga seperempat hari Anda pada tugas-tugas rutin.
29. Lakukan tugas-tugas rutin dalam waktu sesingkat mungkin.
30. Mengembangkan kebiasaan yang baik.
31. Coba lakukan tugas rutin dengan metode yang berbeda.
32. Memanfaatkan jalan pintas.
33. Siapkan materi Anda di muka.
34. Merapikan saat Anda pergi.
35. Otomatisasi.
36. Identifikasi penghambat kerja (bottle neck) dan menghilangkan mereka.
37. Buat arus pekerjaan mudah.
38. Gunakan sistem “just-in-time” untuk meminimalkan kekacauan.
39. Selesaikan tugas-tugas yang sama sekaligus.
40. Mengidentifikasi metode kerja tercepat dan kemudian melatih semua orang.
41. Tahu mana pekerjaan dapat dipercepat dan yang tidak bisa.
42. Memiliki slot waktu yang teratur untuk tugas-tugas.
43. Menyisihkan waktu untuk tugas-tugas pemeliharaan.
44. Jangan mengambil dokumen yang tidak perlu.
45. Mengatur filing sistem (pengarsipan).
46. Back up komputer Anda secara rutin.
47. Hapus file secara teratur.
48. Jaga agar meja Anda bersih
49. Tangani setiap selembar kertas hanya sekali.
50. Hilangkan junk mail dan spam.
51. Telepon daripada menulis.
52. Jangan apa-apa fotokopi kecuali adalah penting.
53. Mengirim balasan pada selembar kertas yang sama.
54. Jaga komunikasi Anda manis dan pendek.
55. Mengelola proyek Anda dengan perkiraan waktu, biaya dan kualitas.
56. Jalankan proyek dengan rencana waktu yang terperinci.
57. Tambahkan pada 20% pada rencana awal proyek Anda.
58. Memiliki daftar terperinci dari tugas-tugas proyek Anda.
59. Buat serangkaian tenggat waktu untuk proyek-proyek Anda.
60. Cari link yang lemah dalam proyek Anda dan memiliki rencana back-up.
61. Streamline yang rendah dalam proyek menjadi prioritas.
62. Tetaplah lebih depan dibandingkan dengan jadwal proyek Anda.
63. Melacak dan memonitor kemajuan proyek Anda.
64. Menghabiskan hingga seperempat hari Anda pada pekerjaan berjalan.
65. Memiliki visi yang jelas tentang tujuan Anda.
66. Selaraskan tujuan Anda dengan nilai-nilai Anda.
67. Tuliskan tujuan Anda.
68. Rencanakan area hasil kunci Anda.
69. Buat tujuan jangka pendek dengan metode SMART.
70. Identifikasi pekerjaan yang Anda benci dan delegasikan.
71. Memecah pekerjaan besar menjadi potongan kecil.
72. Prioritaskan tugas-tugas Anda sesuai dengan kepentingannya.
73. Bila Anda kewalahan, tulis to-do list dan prioritaskan.
74. Rencanakan hanya menggunakan 60% dari hari Anda, meninggalkan sisanya untuk apa yang muncul tiba-tiba (yang tidak direncanakan).
75. Masukkan pekerjaan besar dalam buku harian Anda terlebih dahulu, kemudian yang kecil.
76. Rayakan mencapai tujuan Anda.
77. Menghabiskan hingga seperempat hari Anda untuk melakukan tugas yang tidak rutin.
78. Luangkan waktu untuk duduk dan berpikir.
79. Jagalah kesehatan Anda.
80. Luangkan waktu untuk menikmati dan menghargai.
81. Gunakan energi saat ini.
82. Kadang-kadang hanya melakukan apa yang ingin Anda lakukan.
83. Ambil istirahat setidaknya setiap 90 menit.
84. Review secara harian atau mingguan.
85. Menghabiskan hingga seperempat hari Anda dengan orang lain.
86. Selalu muncul untuk rapat tepat waktu.
87. Jadilah sopan dan cepat dengan orang lain.
88. Hanya mengadakan pertemuan yang memiliki tujuan yang jelas.
89. Biarkan orang tahu kapan Anda tidak bebas (sibuk).
90. Meminimalkan interupsi yang tidak perlu.
91. Belajar mengatakan Tidak untuk pekerjaan yang bukan milikmu.
92. Kontrol telepon Anda.
93. Saring semua panggilan masuk.
94. Rancangan kebijakan waktu dalam tim.
95. Simpanlah jam di dinding.
96. Latihlah konsentrasi Anda.
97. Latihlah keterampilan yang berkaitan dengan pekerjaan Anda sehari-hari.
98. Memahami kebribadian Anda terkait waktu.
99. Periksa apakah Anda memiliki kecenderungan untuk kerja lembur? Perbaiki, itu tanda tidak baik.
100. Syukuri dan nikmati waktu Anda.
Jika ada tips lain silahkan tambahkan di kotak komen ya gan..
Terimakasih
sumber: disini
Sunday, 19 August 2012
52 Kesalahan dalam Menulis Surat Lamaran Kerja / Cover Letter (CL)
Dibawah ini
adalah contoh kesalahan umum yang banyak dilakukan oleh para pencari kerja
sebagai poin-poin terpenting diantaranya adalah :
- Terlalu singkat dalam membuat Cover Letter (CL).
- Tidak mencantumkan keunggulan, skill, kelebihan, daya tarik, dan nilai lebih. Tidak punya daya tarik.
- Tidak mengorelasikan semua pengalaman dan kemampuan sesuai dengan bidang yang akan dilamar.
- Tidak mencantumkan posisi pekerjaan yang diambil.
- Terlalu banyak mencantumkan posisi pekerjaan yang akan diambil. Diulang-ulang.
- Kotor, banyak coretan dan bahkan tumpahan tinta atau sidik jari bekas minyak.
- Mengopi paste semua surat lamaran untuk berbagai perusahaan, bahkan sering hanya mengganti judul surat. Paling parah adalah surat lamaran titik-titik, dan nama perusahaan masih dengan nama perusahaan yang akan dilamar sebelumnya. Jelas menunjukkan ketidak telitian kita kepada HRD Perusahaan yang sedang kita lamar
- Terlalu malas untuk mengoreksi keseluruhan surat.
- Salah ketik. Tidak memperhatikan huruf besar atau kecil untuk nama-nama Kota, Nama Orang, dll
- Menggunakan korektor (tip-ex).
- Kata yang salah dicoret-coret.
- Ukuran kertas tidak sesuai dengan sebagaimana lazimnya. Jangan seenaknya bikin standar sendiri.
- Kertas terlalu tipis.
- Surat lamaran robek (bukan karena proses pengiriman. Seandainya rusak pada saat pengiriman, pasti amplop juga rusak).
- Tidak rapi, menyusun asal diklip. Tidak rata sehingga posisi kertas terburai dan berantakan, bahkan terbalik.
- Terlalu banyak lampiran yang tidak ada hubungannya.
- Foto, ngawur mencantumkan foto, Asal foto, asal nemu, asal ada gambar wajahnya, foto SD, foto SMP, foto tetangga, foto kakaknya, dll.
- Foto dengan raut muka sebagai orang susah, tidak senyum malah cemberut. Harus di-ingat, sudah bukan rahasia lagi, hal pertama yang dilakukan oleh bagian HRD Perusahaan didalam memilah-milah surat lamaran yang masuk, yang dilihat pertama kali adalah : Foto nya terlebih dahulu. Buatlah kesan pertama yang menarik dengan memberikan Foto yang bagus dan jernih (bukan Foto bekas), kalau perlu buat Foto yang baru..
- Kelupaan tanda tangan (Fatal Mas !!)
- Tanda tangan menggunakan tinta merah / pensil.
- Tanda tangan terlalu kecil.
- Tanda tangan luber (bolpen jelek).
- Tidak mencantumkan nama.
- Tidak mencantumkan telepon yang bisa dihubungi. Pencantuman Nomor Telepon mutlak perlu. Apabila mencantumkan No telepon seluler, jagalah telepon kita selalu aktif dan tidak terus mail box. Ingat, Telepon seluler yang selalu tidak aktif, berarti Anda telah menutup rezeki Anda sendiri. Dan jangan sering-sering berganti nomor telepon seluler. Serta perlu di-ingat pula, zaman sudah berubah, hari gini hampir seluruh HRD Perusahaan untuk praktis nya pemanggilan cukup hanya menelepon melalui No Seluler yang Anda berikan, bahkan pemberitahuan cukup melalui pesan singkat (SMS)
- Salah menulis nomor telepon (dihubungi salah sambung).
- Surat cover letter dan CV di foto kopi. Foto kopinya buram lagi, cape deh ..!! Tidak bisa dibaca, KTP terlalu kecil saat memotong.
- Urutan surat dan lampiran tidak standar. CV diletakan dibagian paling belakang.
- Surat keterangan berkelakuan baik yang kadaluarsa (lewat tanggalnya).
- Salah mencantumkan tanggal.
- Amplop hanya ditulis tangan.
- Tidak mencantumkan pengirim.
- Tidak mencantumkan Kode Lamaran.
- Surat lamaran hanya CL (Cover Letter) dan CV tidak ada lampiran sama sekali.
- Terlalu banyak lampiran (skripsi/penelitian disertakan).
- Surat lamaran dilipat 3 dan dimasukan amplop surat-menyurat.
- Mengirim surat menggunakan stop map (sudah gak zaman lagi).
- Ukuran amplop tidak standar (1/2 folio), ukuran tanggung.
- Ketikan tidak rata kiri atau justify (rata kanan-kiri).
- Ukuran spasi 1 (terlalu rapat, disarankan 1.5 spasi).
- Tulisan jelek banget malah menulis CL dengan tangan.
- Mengemis. (Saya sangat membutuhkan pekerjaan initolong pakpleasedll).
- Font terlalu kecil.
- Penekanan bold yang salah.
- Tidak menyarankan diri siap menerima wawancara/proses selanjutnya.
- Sok Inggris tapi salah, jelek lagi tata bahasanya, mending nyalin.
- Terlalu banyak kalimat majemuk.
- Terlalu banyak menyebutkan data diri di CL.
- Terlalu banyak menyebutkan lampiran di CL.
- Lampiran surat pengalaman kerja tidak dilampirkan (kalau ada).
- Tidak menyebutkan reference person (orang yang mereferensikan Anda yang dapat dihubungi calon perusahaaan).
- Terlalu banyak lagi kesalahan untuk disebutkan
- dan lain-lain .
Semoga
bermanfaat
Sumber: Kitab
Rahasia Sukses CPNS
Tohonan Hutauruk S.Pd & Sohda Halim
Penerbit : Cakrawala, Thn 2010)
seperti dikutip kembali oleh Team CariJOB.com
Tohonan Hutauruk S.Pd & Sohda Halim
Penerbit : Cakrawala, Thn 2010)
seperti dikutip kembali oleh Team CariJOB.com
Tuesday, 7 August 2012
AutoText (Part 2)
Code Conversion
Latin Arabic
Subscribe to:
Posts (Atom)