a. Pengertian Prestasi Belajar
Kemampuan intelektual siswa
sangat menentukan keberhasilan siswa dalam memperoleh prestasi, untuk mengetahui
berhasil tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan evaluasi,
tujuanya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah proses belajar
mengajar berlangsung. Menurut Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni (2008 : 18)
prestasi merupakan hasil belajar yang berasal dari infomasi yang telah
diperoleh pada tahap proses belajar sebelumnya.
Menurut Asep Jihat (2009:1) belajar adalah kegiatan
berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan
jenis dan jenjang pendidikan. sedangkan menurut Sardiman (1996:22) belajar merupakan
tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan
membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan sebagainya. Prestasi
belajar yang
sering disebut juga hasil belajar yang artinya apa yang telah dicapai oleh
suatu siswa setelah melakukan kegiatan balajar
yang mencakup aspek kongnitif, afektif dan psikomotor (Tohirin, 2005 : 151).
Prestasi
siswa dapat diartikan hasil yang diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang
telah dilakukan. Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan
dari kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan
prestasi merupakan hasil dari proses belajar mengajar. Menurut Hadari Nawawi
(1998 :100) Prestasi belajar adalah tingkatan keberhasilan dalam mempelajari
materi pelajaran disekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh
dari hasil tes.
Menurut
Oemar Hamalik (2003:146) untuk mengetahui sejauh mana prestasi belajar siswa
maka perlu diadakan pengukuran secara :
1) Assessment adalah serangkaian kegiatan yang
dirancang untuk mengukur prestasi belajar (achievement) siswa sebagai hasil dari suatu program intruksional
2) Pengukuran (measurement) berkenaan
dengan pengumpulan data deskriptif tentang produk siswa dan atau tingkah laku
siswa, dan hubungannya dengan standar prestasi atau norma
Berdasarkan pengertian diatas
maka dapat dijelaskan bahwa prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang
dimiliki oleh siswa dalam menerima, menolak dan menilai informasi – informasi
sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran,
yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi setelah
mengalami proses belajar mengajar. Tinggi rendahnya prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan
penilaian hasil belajar.
Menurut Slameto (1998 : 56)
mengemukakan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
banyak jenisnya tetapi dapat digolongkan menjadi dua yaitu faktor interen dan
faktor eksteren. Secara rinci faktor tersebut adalah sebagai berikut :
a.
Faktor
interen meliputi :
1) Faktor jasmani yang terdiri atas
faktor kesehatan dan cacat tubuh
2) Faktor psikologi yang terdiri
atas intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kelemahan
b.
Faktor
eksteren meliputi :
1) Faktor keluarga terdiri atas cara
orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah tangga dan
keadaan ekonomi keluarga
2) Faktor sekolah terdiri atas
metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, disiplin, keadaan gedung,
metode mengajar, dan tugas belajar
3) Faktor masyarakat terdiri atas
kegiatan siswa dalam masyarakat, media masa, temen bergaul, bentuk kehidupan masyarakat
Prestasi belajar atau hasil
belajar siswa perlu diketahui oleh siswa yang bersangkutan guna mengetahui
seberapa besar kemajuan yang telah dicapai oleh siswa serta seberapa baik
kualitas dari proses pembelajaran itu sendiri. Prestasi belajar siswa dapat
ketahui melalui proses evaluasi pembelajaran.
Menurut Muhibbin Syah (2006 :
197) tujuan evaluasi adalah sebagai berikut :
a) Untuk mengetahui tingkat kemajuan
yang telah diketahui siswa dalam kurun waktu proses belajar tertentu. Sehingga
guru dapat mengetahui kemajuan perubahan tingkah laku siswa sebagai hasil proses pembelajaran.
b) untuk mengetahui posisi atau
kedudukan siswa dalam kelompok kelasnya. posisi yang dimaksud adalah mutu
kemampuan yang dimiliki siswa di kelas jika dibandingkan dengan teman – temen
lainnya
c) Untuk mengetahui tingkat usaha
yang dilakukan siswa dalam belajar. Maka dengan evaluasi guru dapat mengetahui
usaha yang dilakukan siswa apakah efisien atau tidak dalam usaha mencapai
prestasi
d) Untuk mengetahui sejauh mana
siswa telah mendayagunakan kemampuan dan kecerdasan yang dimiliki untuk
keperluan belajar dalam usaha mencapai prestasi belajar.
e) Untuk mengetahui keefektifan
metode mengajar yang telah digunakan guru dalam proses belajar mengajar.
Daftar Pustaka
Asep Jihad dan Abdul
Haris. (2009). Evaluasi Pembelajaran.
Yogyakarta : Multi Pressindo
Hadari Nawawi (1998). Administrasi sekolah. Jakarta : Galio
Indonesia
Oemar Hamalik. (1995). Metode Belajar
Dan Kesulitan - Kesulitan Belajar.
Bandung : Tarsito
Sardiman. (1996). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
PT. Grafindo.
Slameto (1998). Belajar dan factor-faktor yang mempengaruhinya.
Jakarta : Rineka Cipta
Tohirin (2005). Psikologi
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Semoga Bermanfaat
No comments:
Post a Comment