Friday, 2 March 2012

Javier Zanetti, Seorang Kapten, Ayah & Fenomena Sepakbola




Milan - Rekor 800 penampilan untuk sebuah klub tak mudah dicapai seorang pesepakbola. Jika ada yang sudah mencapai itu, maka pantaslah ia disebut Legenda Hidup klub tersebut. Salah satunya Javier Aldemar Zanetti.

Terhitung sejak kedatangannya dari Banfield pada tahun 1995, Zanetti sudah mengumpulkan penampilan sebanyak itu bagi Inter di berbagai kompetisi. Ia melebihi pencapaian dua legenda lainnya, Giuseppe Bergomi dan juga Giacinto Facchetti.

Tentunya ini adalah pencapaian yang luar biasa bagi Zanetti yang merupakan pemain asing di Inter dan dia membuktikan jika faktor umur bukanlah penghalang bagi seorang pemain untuk tetap bermain di level top.

Di umurnya yang sudah menginjak 38 tahun, Zanetti masih jadi pilihan utama. Stamina dan determinasinya menunjukkan sepertinya Zanetti masih berusia 10 tahun lebih muda.

Dengan ban kapten yang masih melingkar di lengannya hingga sekarang dan segala prestasi yang telah diberikannya, termasuk tiga gelar di musim 2010, tak pelak Zanetti kini sudah sahih disebut Legenda Hidup Nerazzurri.

Berbagai pelatih yang telah menangani Zanetti dan mereka punya kesan manis mengenai pesepakbola asal Argentina itu.

Roy Hodgson (1995-1997, 1999)

Saya senang berkesempatan untuk memberi selamat kepada Javier atas rekornya itu, melampaui penampilanya Beppe Bergomi di Inter. Dan saya beruntung bisa bekerja sama dengan dua legenda Nerazzurri itu.

Luigi Simoni (1997-1998)

Hari ini kami merayakan bersamamu rekor yang telah kau pecahkan di Inter lebih dari pemain lain. Dan saya bisa katan jujur bagi saya kamu adalah fenomena sebenarnya di dunia sepakbola.

Kapten di dalam dan luar lapangan. Kamu masih muda namun kamu mengikuti contoh yang benar; Kamu masih muda namun kamu adalah orang bersahaja dan tak pernah menyerah serta selalu mau belajar. Lalu kamu menjadi pesepakbola yang lebih baik; Menjadi seorang pria, suami, ayah; menjadi simbol tim - dan bukan hanya tim saja.

Hector Cuper (2001-2003)

Javier Zanetti adalah salah satu pesepakbola profesional yang pernah saya latih. Dia sangat berdedikasi, jujur, pekerja keras dan seorang yang bertanggung jawab. Profesional dalam melayani tim dan saya tidak berbicara mengenai dia sebagai pemain namun sebagai seorang profesional dalam sebuah grup.

Roberto Mancini (2004-2008)

Saya berkesempatan untuk menghadap Pupi sebagai pemain dan dia sangat membuat saya terkesan, walaupun masih muda dan seorang pemain asing, dia bermain dengan intesitas dan kualitas.

Lalu saya sangat beruntung bisa melatihnya di Inter dan tanpa ragu saya katakan setiap pelatih di dunia pasti sangat ingin mempunyai pemain seperti dia, karena profesionalismenya dan kualitas yang dia tunjukkan di lapangan dan karena ia bisa bermain di setiap posisi kecuali kiper.

Jose Mourinho (2008-2010)

Bagiku Zanetti mewakili sebuah kebahagiaan dalam hidup, kebahagiaan menjadikan sepakbola sebagai pekerjaan dalam hidupku. Dia awalah senyuman, semangat hidup, semangat berlatih, pembangkit semangat untuk semua orang yang bekerja dengannya.

Bagiku Javier Zanetti adalah segalanya dan dia akan jadi teman sepanjang hidupku.

Dari itu semua dan jalan panjangnya sebagai pesepakbola. Tapi menjadi pelatihnya selama dua musim yang luar biasa dalam kariernya, ini bukan tempatku untuk berbicara tentang seorang pria yang telah menulis jalan hidupnya sendiri yang begitu luar biasa. Aku hanya ingin mengatakan terima kasih untuk segalanya, terima kasih karena kau telah memberiku sedikit ruang dalam ceritamu.

Momen yang paling membahagiakan adalah saat kita berpelukan di tengah Santiago Bernabeu. Itu tidak akan jadi yang terakhir namun itu adalah yang paling berkesan selama dua tahun kebersamaan kita.

Mungkin suatu hari bakal ada yang memecahkan rekor Zanetti, namun hanya ada satu Zanetti.

Leonardo (2010-2011)

Well done, Pupi! Kapten telah membuat rekor baru lagi, yang membuat itu seperti terlihat biasa saja. Bagi orang lain itu akan jadi sesuatu yang luar biasa. Tapi dalam hal ini, ini jadi konsekuensi normal dari karier yang telah dia bangun dengan kerja keras.

Bagaimana kau bisa membicarakan seorang kapten tanpa menyalutinya? Dan sekali lagi angka-angka ini tidak bisa menjelaskan apa yang telah dia persembahkan untuk Inter dan dunia sepakbola.

sumber : http://inter-milan-indonesia.blogspot.com/

TRANSFER TERMAHAL INTER

10 TRANSFER MASUK TERMAHAL INTER

1. Christian Vieri - season 99/00 - from Lazio - fee 45.000.000 €

2. Hernán Crespo - season 02/03 - from Lazio - fee 36.000.000 €


3. Ronaldo - season 97/98 - from Barcelona - fee 28.000.000 €

4. Francesco Toldo - season 01/02 - from Fiorentina - fee 26.500.000 €

5. Diego Milito - season 09/10 - from Genoa - fee 25.000.000 €

6. Zlatan Ibrahimovic - season 06/07 - from Juventus - fee 24.800.000 €

7. Ricardo Quaresma - season 08/09 - from Porto - fee 24.600.000 €

8. Clarence Seedorf - season 00/01 - from Real Madrid - fee 24.500.000 €

9. Fabio Cannavaro - season 02/03 - from Parma - fee 23.000.000 €

10. Francesco Coco - season 02/03 - from AC Milan - fee 22.500.000 €

 

10 TRANSFER KELUAR TERMAHAL INTER

1. Zlatan Ibrahimovic - season 09/10 - to Barcelona - fee 69.500.000 €

2. Ronaldo - season 02/03 - to Real Madrid - fee 45.000.000 €

3. Mario Balotelli - season 10/11 - to Manchester City - fee 29.500.000 €

4. Samuel Eto'o - season 11/12 - to Anzhi Makhachkala - fee 27.000.000 €

5. Hernán Crespo - season 03/04 - to Chelsea - fee 26.000.000 €

6. Clarence Seedorf - season 02/03 - to AC Milan - fee 22.500.000 €

7. Sébastien Frey - season 03/04 - to Parma - fee 21.000.000 €

8. Andrea Pirlo - season 01/02 - to AC Milan - fee 18.000.000 €

9. Robbie Keane - season 01/02 - to Leeds United - fee 18.000.000 €

10. Angelo Peruzzi - season 00/01 - to Lazio - fee 17.900.000 €

 sumber : http://inter-milan-indonesia.blogspot.com/

Profil Massimo Moratti


Massimo Moratti lahir 16 Mei 1944 adalah seorang taipan minyak Italia. Moratti adalah putra keempat Angelo Moratti, pemilik dan presiden Inter pada masa keemasannya dari tahun 1955 hingga 1968.Dia adalah pemilik dan Presiden klub sepakbola Football Club Internazionale Milano dan Chief Executive Officer (CEO) Saras SpA

Kehidupan dan karir
Moratti adalah putra keempat Angelo Moratti, yang merupakan pemilik dan Presiden Klub Sepakbola Internazionale Milano selama "Golden Age" era 1955-1968. Saudaranya istri Letizia adalah Walikota Milan 2006-2011. Lahir di Chiesanuova Bosco, dekat ke Verona, dia adalah lulusan dari Libera Università degli Studi Internazionale Guido Carli Sociali.
Pada saat ayahnya wafat, dia mewarisi saham ayahnya di Saras, perusahaan yang bergerak dalam industri minyak bumi dan gas, selain menjadi CEO di Saras Moratti juga Moratti adalah pemilik Sarlux, ,sebuah perusahaan yang berfokus pada produksi listrik dari limbah minyak yang kantor pusatnya di Cagliari. Menikah dengan aktivis lingkungan Emilia Moratti pasangan ini memiliki lima anak. Pada tanggal 10 September 2009, Sauro Gori mengumumkan bahwa Moratti telah ditunjuk Duta Besar PBB untuk urusan perbaikan lingkungan.


Pada Mei 2011, Moratti di tawarkan untuk mendukung saudara istrinya, Letizia maju dalam pemilihan Wali Kota Milan. Hal ini Moratti lakukan karena dia terpanggil untuk melakukan perubahan, apalagi rival yang dihadapi Letizia waktu itu adalah Giuliano Pisapia yang didukung langsung oleh President Ac. Milan Silvio Berlusconi untuk menjadi walikota Milan. Karena hal itulah, persaingan antara Moratti dan Berlusconi pun berlanjut ke ranah politik.


Perannya di Internazionale
Moratti mengambil alih jabatan presiden Inter dari Ernesto Pellegrini pada tahun 1995, selama periode awal kepemimpinan Moratti, inter dianggap kurang berprestasi, Namun, di bawah kepemimpinan Moratti berikutnya sejak tahun  2005 – 2011 inter berlimpah prestasi yang sangat membanggakan, seluruh gelar nyaris didapatkan, bahkan ditahun 2007 inter mem buat rekor kemenangan 17 kali berturut – turut dan sampai sekarang rekor tersebut belum ada yang memecahkan, selain rekor tersebut, tetunya rekor lainnya yang sangat membanggakan adalah keberhasilan inter menyabet treble winner untuk pertama kalinya, khusus di Italia baru inter yang bisa melakukan hal tersebut.

Moratti juga sempat meletakkan jabatannya tepatnya pada tahun 2004 lalu, karena desakkan yang sangat kuat kepada Moratti untuk mundur terus terjadi dan akhirnya pada tanggal 19 Januari 2004, Moratti memundurkan diri sebagai President inter dan posisinya digantikan oleh Giancinto Facchetti. Namun pada tahun 2006 Moratti kembali lagi menjabat sebagai president inter menggantikan Giancinto Facchetti karena Facchetti meninggal dunia akibat penyakit kanker yang dia derita. Telah lama ambisi Massimo untuk mengembalikan Inter ke puncak kejayaan seperti yang dilakukan oleh ayahnya dulu. Bersama inter, Moratti telah memenangkan satu Piala UEFA (1998), lima Scudetto  Serie A (2006, 2007, 2008, 2009, 2010), empat Coppa Italia (2005, 2006, 2010, 2011), empat Supercoppa Italiana (2005, 2006, 2008, 2010), satu Liga Champions (2010) dan satu FIFA Club World Cup (2010).

Moratti disebutkan telah menghabiskan uang sekitar € 300 juta (jika dirupiahkan sekitar 4 triul rupiah) di  bursa transfer sejak ia mengambil alih jabatan sebagai presiden inter. Pada bulan Juli 1999, Moratti membuat rekor transfer dunia € 48.000.000 untuk pembelian striker Christian Vieri dan masih banyak lagi pemain hebat yang dibeli Moratti, tentunya dengan harga yang “hebat” juga. Seperti  Ronaldo, Javier Zanetti, Laurent Blanc, Angelo Peruzzi, Julio Cesar, Maicon, Adriano, Hernan Crespo, Roberto Baggio, Iván Zamorano, Zlatan Ibrahimovic, Luis Figo, Patrick Vieira , Samuel Eto'o, Wesley Sneijder, Juan Sebastián Verón, Diego Milito, Lucio, Alvaro Recoba dll.


SARAS dan Inter
Seperti yang kita ketahui, Moratti adalah seorang pengusaha sukses dan pemilik salah satu klub sepakbola terbaik didunia. Tentunya untuk menjalankan kedua “usaha”nya tersebut dibutuhkan waktu, fisik dan mentak yang sangat kuat. Moratti pun mengatakan. “ ini sangat menggairahkan.” Anda bisa melakukan banyak hal untuk mengurusi semuanya.” Jika dikantor, saya biasa membaca banyak dokumen, bertemu dengan banyak orang untuk urusan bisnis, jika saya berada di Appiano Gentile pun seperti itu juga, saya juga bertemu dengan banyak orang dan membicarakan banyak hal. Apakah saya keletihan ,menjalankan aktivitas seperti itu?” tentu tidak, justru kesibukkan seperti itulah yang membuat saya selalu sehat dan karena hal itu juga saya tidak menyangkan jika usia saya akan memasuki usia 70 tahun, padahal saya merasa bahwa usia saya baru menginjak 40 tahun”.

Moratti pun menjelaskan bahwa kesibukkannya di SARAS juga diimbanginya dengan terus memantau aktivitas inter. Jika tidak ada halangan Moratti selalu hadir untuk menyaksikan para pemain inter berlaga, baik kandang maupun tandang. “ hal yang paling penting dari semua ini adalah keseimbangan” anda tidak bisa selalu berada dikantor, terkadang kita juga butuh penyegaran, sebaliknya jika anda tidak pernah berada dikantor, dari mana anda mendapatkan uang untuk menghidupi klub ini”
Bagi Moratti SARAS dan inter adalah dua hal yang sangat penting bagi dirinya. Sampai kapanpun Moratti tidak akan pernah melepas keduanya. “ SARAS dibangun lewat kerja keras keluarga Moratti ada banyak orang yang ingin mengakuisisi perusahaan saya, tapi saya katakana tidak”.


Rivalitas di Milan
Tidak bisa dibantahkan lagi, selain dikenal sebagai kiblat fesyen dan mode dunia, Milano juga terkenal sebagai kiblat sepak bola dunia. Di kota tersebut hadir dua klub sepak bola yang memiliki sejarah panjang dan prestasi luar biasa, sama – sama mengusung nama Milano, yang satu menusung nama Associazione Calcio Milan atau yang lebih dikenal dengan Ac. Milan dan yang satu lagi menggunakan nama Internazioanle Milan atau yang lebih familiar dengan sebutan Inter Milan. Rivalitas kedua kubu tersebut pun selalu panas. Menanggapi hal tersebut, Moratti pun memberikan pendapatnya. “ tidak bisa dibantah lagi, hanya di Milan terdapat dua klub yang memiliki sejarah panjang dan prestasi hebat di sepak bola. “ memang banyak derby panas lainnya, namun tidak ada yang sehebat di Milan. “ di Spanyol memang ada el clasico, namun Madrid dan Barca bukan klub yang berada dalam satu kota. Begitu juga di Manchester, hanya United yang superior, namun tidak dengan City. Hanya di Milan dua klub dalam satu kota yang memiliki sejarah panjang dalam sepak bola”. Ujar Moratti.

Moratti pun melanjutkan. “ sudah pasti, jika terdapat dua klub dalam satu kota tentunya salah satunya ingin menunjukkan dominasi dan eksestensinya. Begitu juga yang terjadi di Milan. “ harus diakui, pada masa sebelumnya Ac. Milan begitu mendominasi, namun sekarang setidaknya kami sejajar dengan mereka.” “ apa yang dulu mereka dapatkan, sekarang kami dapatkan”. “ Jika mereka memiliki Maldini yang sudah mendapatkan caps sebanyak 1000 kali, kami juga punya Zanetti yang juga melakukan hal sama”. “jika mereka dulu pernah mempunyai Ancelotti yang telah memberikan dua gelar champion kepada Milan, kami juga punya Mourinho yang telah memberikan tiga gelar sekaligus kepada kami.” “Selain itu, untuk menunjukkan bahwa kami lebih “mampu” dari pada Milan, kami telah membangun stadion sendiri yang letaknya tidak jauh dari pusat kota Milan. Ini kami lakukan untuk menunjukka bahwa kami lebih baik dari pada Milan”. Ujar Moratti.

Selain rivalitas didalam sepak bola, Rivalitas Moratti dan Milan pun berlanjut ke ranah politik. Ini terjadi pada pemilihan walikota Milan pada tahun ini. Moratti mendukung saudara iparnya Letizia yang mencalokan diri sebagai calon walikota Milan, sedangkan lawan yang dihadapi adalah Giuliano Pisapia yang tidak lain adalah orang kepercayaan Silvio Berlusconi di Ac. Milan. Namun sayangnya calon yang diusung Moratti kalah dalam pemilihan walikota tersebut. Mengenai hal tersebut Moratti menjawab.   “pada dasarnya, saya dan Silvio berteman baik. Kami sering bertemu dan mendiskusikan banyak hal, dia adalah pria yang sangat menyenangkan, namun disatu sisi, saya bersaing dengannya. Harus diakui bersaing dengan Silvio sangat menarik dan menyenangkan, tidak hanya dilingkup sepak bola, kami bersaing diberbagai bidang lainnya”. Tutur Moratti


Hubungan Moratti dan Calciopoli
Pada tahun 2006 publik sepak bola di Italy bahkan dunia dikejutkan dengan skandal luar biasa yang menyeret banyak klub termasuk dua klub raksasa Juventus dan Ac. Milan. Kasus ini didalangi oleh Luciano Moggi yang merupakan bekas direktur teknik Juventus yang terbukti telah penyuap para wasit di Italy untuk memuluskan jalan Juventus menjadi juara. Sebagai hukumannya Luciano Moggi dilarang aktif disepak bola seumur hidup dan Juventus didegradasi ke seri B dan gelar scudetto 2005-2006 pun dicabut. Namun perkembangan terbaru menyebutkan bahwa yang menjadi actor utama dibalik skandal tersebut adalah Moratti dan inter. Hal ini ditambah dengan pengakuan bekas pemain Inter Christian Vieri yang mengaku telponnya pernah disapad oleh Moratti. Moratti pun memberikan tanggapannya mengenai hal tersebut. “sangat tidak masuk akal, dari mana awalnya kami bisa terlibat”. Ujar Moratti. “pengadilan telah jelas – jelaskan mengatakan bahwa Inter tidak punya kaitan apapun mengenai kasus tersebut”. “jika kami terlibat, sudah dari pertama kami dihukum, namun sampai sekarang kami tidak dihukum itu artinya bahwa kami tidak terlibat sama sekali” tutur Moratti. Mengenai penyadapan telpon yang Vieri katakan, Moratti menganggapinya dengan santai, “ saya bukan pengaguran yang tidak punya pekerjaan melakukan hal konyol seperti. Saya memiliki banyak bisnis yang harus diselesaikan. Dan waktu saya tak pernah ada untuk melakukan hal bodoh seperti itu” ungkap Moratti.

Sering berjalannya waktu, kasus calciopoli pun terus bergulir dan banyak bukti baru yang ditemukan dan terus berhubungan dengan inter, yang terbaru adalah ditemukannya transkip percakapan wasit yang bernama Paolo Bergamo dengan Moratti yang membicarakan mengenai pertandingan Piala Italy pada tahun 2005, entah sengaja atau tidak partai yang dipimpin oleh Bergamo tersebut dimenangi inter 3-1 melawan Bologna dan kembali inter terseret. Moratti pun memberikan pembelaannya. “ hal yang wajar jika kita bertemu dengan wasit sebelum bertanding. Saya sering melakukan hal tersebut. Dulu kietika Collina masih aktif saya sering bertemu dan berbicara dengan dirinya. “ dan juga seperti yang anda ketahui, sidang terbaru calciopoli lagi – lagi tidak mengatakan bahwa kami terlibat. “jadi dimana keterlibatan kami?”. Namun saya tidak akan menuntut siapapun. Itu hanya dilakukan oleh sekumpulan orang yang sakit hati kepada inter. “ mereka mencoba melempar aib mereka kepada inter, namun sedihnya mereka gagal, malah sebaliknya, aib mereka semakin terbuka lebar, mereka panic dan mencoba melempar kepada kami, namun mereka tak berhasil, karena inter adalah klub yang dibangun dan dibesarkan dengan jiwa sportivitas dan menjujung tinggi fair. “ biarlah mereka ingin berbicara apa, yang buruk  tetaplah buruk, yang baik tetaplah yang baik”. Pungkas Moratti.


Moratti, kesan, pesan dan harapannya kepada inter
Sebagai seorang yang telah berkecipung didunia sepak bola sejak puluhan tahun banyak sudah pengalaman yang telah didapat dan ditemui oleh Moratti. Sejak kecil sering dibawa oleh ayahnya menyaksikan inter berlatih dan bermain membuat Moratti kecil menyukai sepak bola dan mencintai klub ini. “ saat pulang sekolah dulu, ayah sendiri yang menjemput saya dan membawa saya melihat inter berlatih. Ayah mengatakan kepada saya, kelak, klub ini akan semakin besar dan Berjaya, jika nanti klub ini ada ditanganmu, harapan ku hanya satu, teruskan dan bangun klub ini dengan ketulusan dan jangan sampai dikotori dengan hal – hal yang bisa merusak sportivitas. Itulah pesan ayah saya dulu kepada saya” ujar Moratti.

Dan akhirnya pada tahun 1995 Moratti resmi memimpin inter, meneruskan perjuangan ayahnya dulu, walaupun sempat memundurkan diri pada tahun 2004, namun Moratti kembali memimpin Inter pada tahun 2006. Tentunya hampir 17 tahun berada didalam lingkup kekuasaan inter banyak kesan yang dia dapatkan. “ sangat mengesankan. Setiap tahunnya lebih dari sepuluh orang datang ke klub ini. Entah itu sebagai pemain, sebagai pelatih, sebagai official, sebagai juru masak tentu hal tersebut sangat menyenangkan”. “ saya telah bertemu dengan berbagai macam orang dengan kepribadian dan latar belakang yang bermacam – macam. Saya mengenal Africa lebih jauh dari mereka yang berasal dari Africa, saya juga mengetahui kehidupan di karimbia, saya juga pernah berbicara dengan orang Tukey dan sekarang saya telah mengenal Jepang dari pemain yang berasal dari Negara tersebut.” Ujar Moratti.
“ karena hal tersebut saya merasa masih sangat muda, saya tidak menyangka bahwa saya akan berusia 70 tahun, padahal yang merasa baru akan menginjak usia 40 tahun. “ dengan aktivitas tersebut bisa membuat anda lebih sehat dan segar. Bertemu dan berbicara dengan banyak orang dari berbagai penjuru dunia dengan latar belakang yang berbeda, sangatlah menyenangkan” imbuh Moratti.

Mengenai harapan dan pesannya kepada klub yang telah dia pimpin lebih dari 15 tahun ini, Moratti pun menyampaikannya. “ klub ini telah menjadi besar, bahkan menjadi salah dari lima klub terbaik didunia. Apa yang telah saya lakukan semata – mata ingin menjalankan pesan ayah saya yang diamanatkan kepada saya bahwa klub ini harus menjadi besar dan menjadi lebih baik lagi. “semuanya telah didapat, baik dari ajang domestic maupun internasional”. “ begitu juga dengan pemain dan pelatih, banyak sudah pria – pria hebat dan luar biasa mampir diklub ini. “semuanya sangat hebat dan emosional” ujar Moratti.
“ semoga untuk kedepannya klub ini terus menujukkan konsistensi dan dominasinya, baik di ajang domestic maupun internasional dan juga klub ini bisa memenuhi semua expectasi dan harapan yang menjadi keinginan semua pihak, baik fans, penggemar dan semua yang mencintai klub ini”. Sambung Moratti. (CPI)


Moratti dimata mereka
Tentunya, sebagai seorang presiden klub Moratti telah bertemu dengan banyak orang dan juga orang – orang yang telah bertemu dengan Moratti pun memiliki kesan – kesan dan komentar tersenidiri mengenai Moratti. Dan inilah beberapa kesan dan komentar mereka mengenai Moratti yang dihimpun dari berbagai sumber :

“ dia lebih dari seorang pria. Dia adalah ayah, pemimpin bahkan pelindung anda. Dia lah orang pertama anda jika anda menghapadi kesulita”. (Alvaro Recoba)

“Dedikasi, integritas, ketulusan, loyalitas, totalitas dan semua yang telah dia beri sangat luar biasa. Jarang ada presiden seperti Moratti dan inter beruntung memiliki presiden seperti dia dan saya masih berharap, suatu hari nanti saya bisa kembali lagi bekerja dengannya”. (Jose Mourinho)

"saya tidak dapat mengatakan apa – apa lagi jika ditanya Mengenai Moratti. Dialah orang yang memberi kepercayaan kepada saya ketika dulu banyak orang yang meragukan saya. Seribu terima kasih,rasanya belum cukup jika saya berikan kepada Moratti”. ( Javier Zanetti)

“memang ada sedikit masalah antara saya dan dia, namun harus diakui Moratti yang berani mempercayai saya menjadi pelatih inter dikala saya belum memiliki pengalaman yang cukup dan saya sangat berterima kasih kepadanya atas semua kepercayaan dulu dan membuat saya seperti sekarang”. ( Roberto Mancini)

“saya masih punya hutang kepadanya. Dia dengan sabar merawat dan menyembuhkan saya walaupun pada akhirnya saya harus berpisah dengannya, namun dia adalah pria hebat yang pernah saya temui. Jika bukan Moratti president waktu itu, mungkin saya pension lebih cepat”. ( Luiz Nazario da Lima)

“ ketika Madrid kedatangan begitu banyak pemain bintang, semua itu membuat saya tak bergairah ditambah lagi, tak ada klub yang menghubungi saya, namun Moratti datang membawa harapan dan berhasil meyakinkan saya jika potensi saya masih bisa digali. Saya sangat berterima kasih kepada Moratti karena telah membangkitkan saya.” ( Wesley Sneijder)

“ sangat membanggakan bisa bersama Moratti selama sepuluh tahun. Tidak pernah ada kemarahan atau pun cacian kepada kami saat kami bermain buruk. Dia tetaplah menunjukkan jiwa kebapak annya kepada kami disemua kondisi, tidak pernah melakukan dan mencontohkan hal buruk kepada kami. Inilah contoh sekaligus telanda yang layak ditiru”. ( Marco Materazzi)

“ walaupun hanya 6 bulan saya bersamanya, namun apa yang telah dia contohkan, member inspirasi bagi saya bagaimana mengolah sebuah tim yang lebih dari tim dan bisa membentuk keluarga besar didalam tim tersebut. Saya beruntung bisa bertemu dengannya”. ( Leonardo Araujo)

“ disaat umur anda sudah memasuki 30 tahun ke atas, sangat jarang ada klub besar yang ingin menggunakan jasa anda,yang ada hanya tawaran yang tidak menarik dari America tau Timur tengah, namun Moratti sangat menginginkan saya dan menaruh harapan besar kepada saya dikala tidak ada lagi yang menginginka saya, karena itulah saya hanya ingin dianggap legenda inter dari pada menjadi legenda diklub saya terdahulu”. ( Luis Figo )

“ tidak banyak yang bisa saya utarakan mengenai dirinya, waktu 3 jam saya rasa belum cukup untuk menjelaskan dan memuji Moratti. Dia adalah ayah, pria, presiden terhebat yang pernah saya temui”. (Samuel Eto’o)

“ dia adalah president yang sangat berwibawah dan rendah hati. Ketika saya dating kesini, dia sangat antusian dan bertanya banyak hal mengenai Negara saya. Saya belum pernah bertemu presiden seperti Moratti, dia sangat berwibawah namun tidak sombong terhadap anda”. ( Yuto Nagatomo )
“ saya hanya bisa memberikan satu kata untuk Moratti, luar biasa”. ( Esteban Cambiasso )

“ walaupun didalam tubuh dan darah saya mengalir deras DNA Milan, namun sebagai manusia saya sangat menghormati Moratti. Apa yang telah dia lakukan dan dia berikan untuk inter sangat luar biasa. Inter layak berbangga memiliki Presiden seperti Moratti”. ( Paolo Maldini )

“ saya memang baru beberapa kali bertemu dengan Moratti, namun dari cara bicaranya dan pembawaannya menunjukkan bahwa Moratti memiliki charisma yang besar”. ( Joseph Guardiola)

"Silvio Berlusconi harus mencontoh Moratti dalam segala hal. Baik sebagai seorang pria maupun sebagai seorang president klub”. ( Giovanni Trappatoni)

“ Moratti memberikan teladan yang baik sebagai seorang pemimpin. Disaat inter dihujat atas skandal Calciopoli, dia tetap tenang. Menjawab semuanya tanpa amarah dan emosi. Hal seperti inilah yang harus dicontoh oleh para pemimpin klub.” ( Diego Maradona )

“ dia orang yang pertama kali membawa saya keluar negeri dimana usia saya waktu itu baru 17 tahun. Lalu saya melakukan banyak kesalahan ketika inter melawan Milan dimana gawang saya kemasukkan 6 gol, namun Moratti tetap menunjukkan wibawahnya, sebaliknya dia tetap mendukung saya agar tidak terpuruk, dari situlah saya memiliki mental yang kuat. Moratti luar biasa”. ( Sebastian Frey )

“ jika saya menjadi president sebuah klub suatu hari nanti, saya akan mencontoh gaya kepemimpinan Moratti, karena apa yang telah dicontohkan oleh Moratti sangat pantas untuk dicontoh.” ( Fabio Cannavaro)

“ dan kami pun bangga memiliki president sepertimu” ( ultras inter, boysan interista)

sumber: http://inter-milan-indonesia.blogspot.com/